Minggu, 21 Agustus 2011

TULISA DAN SIFAT

Bagaimana Melihat Kepribadian Lewat Tulisn ?
tubanpunyatoak.blogspot.com

Mengetahui karakter atau kepribadian seseorang lewat tulisan mungkin sebuah hal yang menarik untuk dibahas dalam tulisan saya kali ini, terkadang sambil bercanda kita sering berkata “jelek banget tulisan nya, pasti orangnya juga rada amburadul” tapi apa benar cletukan seperti itu? Atas dasar apa kita kemudian menilai kepribadian seseorang berdasarkan coretan tangan (tulisan) nya? Jawabanya adalah GRAFOLOGI, sebuah ilmu yang khusus mempelajari mengenai karakter, kepribadian seseorang dari melihat bentuk tulisan. Pertanyaan nya bagaimana indikasi seorangpakar Grafologi menilai sebuah karakter dari tulisan? Pertama tama, ada dua jenis (metode) cara untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Perancis dan teknikJerman . Metode jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang sedangkan sebaliknya pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf nya, di cari bentuknya kemudian memahami makna baru kemudian di gabungkan kemudian di simpulkan secara keseluruhan. Seorang pemula biasanya cenderung lebih baik mempelajari teknik perancis terlebih dahulu.

Dua Metoda ini sudah memiliki tipikal analisis berbeda, pada teknik jerman seorang ahli Grafologi (graphologist ) cenderung memperhatikan pergerakan huruf, bagaimana kita menghabiskan kertas untuk ruang menulis kita, dan pembagian karakter huruf. Sedangkan pada teknik Perancis seperti saya jabarkan diatas, yaitu dengan memilah huruf per huruf, memahami karakter bentuknya dan lalu kemudian digabung kemudian di simpulkan.


Memahami bentuk tulisan dengan melihat huruf huruf tentu sangat njelimet, sebuah contoh bila kita menulis huruf i dan titiknya dengan batangnya, orang tersebut memiliki kepribadian yang teliti, itu baru huruf i loh, sedangkan alfabet ada 26 huruf, belum lagi angka ya..hmm pasti rumit sekali. Ilmu Grafologi ini diperlukan dalam hal forensik dan juga psikologi, jadi bisa saja sebuah perusahaan yang sangat memperhatikan kualitas karyawan yang akan melakukan recruitment dan tak ingin sembarangan merekrut kemudian mengandalkan jasa graphologist untuk melakukan analisa mengenai kepribadian si pelamar.

Seorang graphologist memerlukan media atau alat alat juga untuk melakukan praktek Grafologi nya, antara lain Mistar, Busur derajat dan juga alat pembesar. Pasti kita bertanya tanya, kok peralatannya seperti peralatan pertukangan? Alat alat tersebut ada fungsinya juga kok berkaitan dengan “penyelidikan” huruf huruf tersebut. Mistar digunakan untuk mengukur ukuran kertas, ukuran surat, menghitung marjin, serta mengetahui apakah huruf huruf tersebut lurus atau sedikit bergelombang atau sangat bergelombang. Busur digunakan untuk mengukur kemiringan sebuah huruf, konon cara ini memiliki kerumitan tersendiri bahkan bagi seorang pakar sekalipun. Yang terakhir adalah alat pembesar yang biasa digunakan para amatir untuk melihat secara detail bentuk dan lekuk lekuk huruf, ketegasan garis pembentuk huruf dapat terlihat bagaimana seseorang menulis sebuah huruf dalam keadaan berdetak detak jantungnya atau bisa saja dalam sebuah tekanan sehingga mempengaruhi tangan kita dalam menggerakkan pena dalam menulis. Menarik bukan? Keahlian ini bisa dimanfaatkan juga oleh kepolisian untuk menganalisa sebuah kasus.

Ilmu Grafologi sendiri merupakan cabang dari keilmuan psikologi modern


Membaca Kepribadian Lewat Tulisan ( Grafologi )
www.huteri.com

Setiap tulisan yang di buat oleh seseorang mencerminkan kepribadian orang tersebut.. Teknik ini di namakan Grafologi.
Dan tentu nya butuh pembelajaran untuk mengerti.
Bagaimanakah cara membaca nya? Mungkin sebagian dari teman teman ingin tahu kepribadian orang dari gaya menulisnya..

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622. Tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.

Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu.

Menurut riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%.

Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:

1. Arah kemiringan huruf

Ke kanan = ekspresif, emosional

Tegak = menahan diri, emosi sedang

Ke kiri = menutup diri

Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten

Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf

Bulat atau melingkar = alami, easygoing

Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat

Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman

Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak

Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak

Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).

Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata

Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)

Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan

Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial

Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara

Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik

6. Interpretasi huruf ‘t’

Letak palang (-) pada kail ‘t’

- Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya

- Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab

- Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin

Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.

Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’

- Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)

- Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan

- Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

7. Arah tulisan pada kertas

Naik/menanjak = energik, optimis, tegas

Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul

Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis

Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya.

9. Ukuran huruf

Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

10. Sedikit tentang huruf “O”

- Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”

- Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan

Sumber : http://prihatini.wordpress.com/2008/02/27/grafologi/